Sabtu, 22 November 2014

contoh drama



·         Bima      :16 Tahun
·         Dito        : 3 Tahun
·         Adit        : 10 Tahun


Tema     : Tolong Menolong
Judul     : Membantu Korban Bencana Alam
Tokoh   :

·         Dilla        :15 Tahun
·         Syifa      :15 Tahun
·         Bu Ani   : 35 Tahun
·         Anton   :16 Tahun
·         Andi       :14 Tahun
·         Vito        : 17 Tahun


·         Bima      :16 Tahun
·         Dito        : 3 Tahun
·         Adit        : 10 Tahun



Latar/ Lokasi       :
1. Babak Pertama             : SMPN Maju Mundur
2. Babak Kedua                 : Lokasi Pengungsian Korban Bencana

Babak Pertama

                Di Sebuah Sekolah Menengah Pertama Maju Mundur Para Pengurus Osis Sedang mengadakan Rapat Osis. Mereka Sedang Membicarakan Kegiatan Akhir Bulan Yang Rutin Ada Di Sekolah Mereka.Dilla sebagai sang ketua osis memimpin Acara tersebut.

Dilla        :”Bagaimana teman-teman , akhir bulan ini kegiatan apa yang akan kita lakukan untuk meramaikan acara di sekolah? Ada yang mempunyai saran atau Usul?”
Vito        :”Hmm .. Aku Ada Usul , akhir akhir ini kan sedang ramai sekali bencana alam terutama banjir di negara kita. Bagaimana kalau kita adakan penggalangan dana untuk kita sumbangkan ke korban tersebut?”
Dilla        :”Hmm .. Boleh Juga , Ada Yang mempunyai usul lain?”
Andi       :”Bagaimana, kalau kita sendiri yang mengunjungi korban banjir tersebut . Sekaligus kita bisa sambil menghibur mereka juga kan .Bagaimana Usulku Dil?”
Dilla        :”Ide bagus , Apakah ada yang mempunyai Usul Lain?”

(Semua Terdiam)

Dilla        :”Baiklah, Jika tidak ada yang punya usul lain , Bagaimana kalau kita satukan ide Andi dan vito, Kita adakan penggalangan dana, dan kita sendiri yang akan mengantarkan Sumbangan tersebut ke tempat pengungsian , Setuju?”
Syifa      :”Sangat Setuju, Aku Akan Meminta izin kepada Ibu kepala sekolah Agar kita diizinkan untuk meminta Sumbangan kepada siswa yang lain”
Vito        :”Dan Aku juga akan membantu mengumpulkan semua Sumbangan yang diberikan oleh para Siswa”
Dilla        :”Oke , Semua Setuju kan?”
Pengurus Osis: “Iya , Kami setuju”
Dilla        :”Karena semua setuju, aku akan mengatur waktu dan tempat yang akan kita kunjungi dan akan aku umumkan besok pagi di speaker Sekolah”

(Di Ruang Kepala Sekolah)

Syifa      :”Permisi Bu, Maaf menggangu kegiatan ibu sebentar”
Ibu ani  :”Oh iya,tidak apa apa syifa, Silahkan duduk”
Syifa      :”Terimakasih bu, bu saya perwakilan dari ketua osis ingin menyampaikan sesuatu kepada ibu, sekaligus saya juga ingin meminta izin kepada ibu untuk acara akhir bulan yang rutin kami adakan”
Ibu Ani  :”Oh begitu, Memang rencana kalian untuk acara rutin kalian bulan ini apa ?”
Syifa      :”Kami Berencana mengadakan Sumbangan dan kami pengurus osis yang akan menyerahkan sendiri uang tersebut kepada korban banjir, bagaimana bu?”
Ibu Ani  :”Wah , Ide bagus . Kalian ibu izinkan, dan ibu akan ikut di hari keberangkatan kalian sebagai perwakilan dari sekolah kita”
Syifa      :”Baiklah bu, Terimakasih ya bu ani , Maaf jika menggangu waktu ibu, Permisi bu”
Ibu Ani  :”Iya , sama sama . Silahkan”

Ruang Osis

Syifa      :”Haiii teman-teman , Aku sudah meminta izin kepada Bu ani Lohh”
Dilla        :”Lalu, Bagaimana tanggapan dari bu ani Syif?”
Syifa      :”Beliau setuju dengan rencana kita, beliau juga mengatakan bahwa akan ikut dengan kita dia acara itu”
Vito        :”Asik, Bagaimana kalau sekarang kita umumkan saja acara kita ini di speaker sekolah”
Andi       :”Aku Setuju , Lebih cepat kan Lebih baik, Betul tidak??”
Dilla        :”Iya , Betul sekali . Ayo kita ke ruang Pengumuman”

- Ruang Pengumuman –

Dilla        :”Ayo Syif, kamu saja yang mengumumkan!”
Syifa      :”Ahh, Vito saja dehh . Jangan aku “
Vito        :”Ah ayolah, jangan membuang buang waktu , sebagai ketua osis yang baik kamu saja dill,Hehehe”
Dilla        :”Hmm .. Okelahh ,Pengumuman-Pengumuman, Saya Sebagai perwakilan dari osis akan mengumumkan Acara akhir bulan yang rutin kita adakan, Bulan ini kami sebagai pegurus osis akan mengunjungi pengungsian korban bencana alam, bagi Siswa yang mempunyai kelebihan harta boleh disumbangkan , sumbangan boleh dalam bentuk apapun, yang ingin menyumbang harap hubungi Kami di ruang osis,Kami Tunggu sampai minggu depan,  terimakasih“

-Satu Minggu Kemudian-

Diruangan Osis Sudah terdapat banyak sekali Kardus Kardus Berisi Sumbangan yang akan diberikan kepada Korban Bencana Alam.Saatnya mereka untuk berangkat ke lokasi pengungsian tersebut.

Babak Ke II (Tempat Pengungsian)

Setelah Sampai Di tempat pengungsian, Para Pengurus Osis langsung Membagi bagikan Sumbangan Yang Telah mereka Bawa dari sekolah kepada Para pengungsi disitu melalui para sukarelawan yang sedang bertugas disitu. Dua orang sukarelawan Tersebut adalah Anton dan Bimo

Anton   : “Hallo Ka, kakak Kakak Ini berasal dari mana ya kalo kami boleh tau?, Kalau tidak kakak saja deh yang memperkenalkan diri kakak kepada adik adik di pengungsian ini , oh iya , Nama saya Anton”

Vito        :”Baiklah, Hai Adik Adik .. Perkenalkan , Nama Saya Vito, Panggil saja Saya Ka Vito ya ,Disebelah kanan saya Itu Ka Dilla , Di Samping Ka dilla Ada ka Syifa. Dan Disamping Kiri kakak Ada Ka Andi. Kalau Ingin berkenalan lebih lanjut nanti saja yaa .. sekarang waktunya Ibu Ani Sebagai Perwakilan dari Sekolah kakak Memberikan Sambutan.”

-Ibu Ani Pun memberi Sedikit sambutan kepada Semua yang ada di Pengungsian tersebut, Setelah Itu Para pengurus osis mengadakan sedikit hiburan dengan cara bermain dengan Angka-

Dilla        :”Yang Bisa Jawab Pertanyaan dari kakak Maju ya , 6+7+8 Berapaa??”
Dito        :”Aku Bisa ka”
Dilla        :”Oke , Ayo Silahkan Maju adik Manis .”
Dito        :”21 ka Jawabannya”
Dilla        :”Wahh,, Kau Pintar sekali de , Siapa Namamu? Umurmu berapa? Sekecil Ini sudah mahir berhitung ya. Kau Anak yang berbakat”
Dito        :”Namaku Dito ka, Umurku 4 tahun”
Dilla        :”Karena Kamu anak yang pintar, Maka akan kakak kasih Hadiah”
Dito        :”Wahh , Terimakasih ya kakak”
Dilla        :”Sama Sama Dik .”
Andi       :” Kakak lanjutkan ya Bermainnya, 10x5x10 Berapa?”
Adit        :”Aku Bisa Kaa ..”
Andi       :Berapa Coba?”
Adit        :”Jawabannya 500 Kan ka?”
Andi       :”Iya, Benar sekali . Ini untukmu dik”
Adit        :”Terimakasih Banyak Ka”
Syifa      :”Yang belum dapat hadiah tenang saja ya , Akan Kakak Bagikan kalian bingkisan ini satu persatu”

Anton   :”Kakak Kakak dari SMPN Maju mundur Terimakasih ya Sudah Membuat Anak Anak di tempat Pengungsian Kami Bahagia dan senang Karena Hibuarn dari Kakak”
Dilla        :”Iya ka , Sama Sama, Kami Juga senang Kok Membantunya, Nanti kapan Kapan kami boleh kesini lagi kan?”
Bima      :”Tentu saja ka, Sangat Boleh Sekali”
Bu Ani   :”Berbincang Bincangnya Sudah kan? Ayo Kita pulang anak anak , Hari Sudah Menjelang Sore Nih”
Syifa      :”Iya bu , Yasudah , Kami Pamit dulu ya semuanya, Semoga bantuan dari kami ini bemanfaat Untuk kalian”
Anton   “Iyaa , Pasti Bermanfaat , Terimakasih ya semuanya”
Dilla        :”Iya Sama Sama”

Rombongan dari SMPN maju Mundur pun pulang dengan hati yang senang, Karena selain mereka bisa berbagi Keceriaan , Mereka Juga bisa berbagi materi yang belum tentu dimiliki oleh Anak anak Disana





-Ratu Sayyidatunnasyaa-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar