Sabtu, 22 November 2014

mohammad yamin



Mohammad Yamin
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Mohammad Yamin
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/aa/Mohammad_Yamin_Nasional_19_Jul_1960_p2.JPG/220px-Mohammad_Yamin_Nasional_19_Jul_1960_p2.JPG
Masa jabatan
6 Maret 1962 – 13 November 1963
Presiden
Didahului oleh
Digantikan oleh
Masa jabatan
30 Juli 1953 – 12 Agustus 1955
Presiden
Didahului oleh
Digantikan oleh
Masa jabatan
27 April 1951 – 3 April 1952
Presiden
Didahului oleh
Digantikan oleh
Informasi pribadi
Lahir
Meninggal
17 Oktober 1962 (umur 59)
Bendera Indonesia JakartaIndonesia
Kebangsaan
Agama
Mr. Prof. Mohammad Yamin, S.H. (lahir di TalawiSawahluntoSumatera Barat24 Agustus 1903 – meninggal di Jakarta17 Oktober 1962 pada umur 59 tahun) adalah sastrawan, sejarawan, budayawan, politikus, dan ahli hukum yang telah dihormati sebagaipahlawan nasional Indonesia. Ia merupakan salah satu perintis puisi modern Indonesia dan pelopor Sumpah Pemuda sekaligus "pencipta imaji keindonesiaan" yang mempengaruhi sejarah persatuan Indonesia.[1][2]
Daftar isi
  [sembunyikan
·         1 Latar belakang
·         2 Kesusastraan
·         3 Politik
·         4 Keluarga
·         5 Karya-karyanya
·         6 Penghargaan
·         7 Lihat pula
·         8 Referensi
·         9 Pranala luar
Latar belakang[sunting | sunting sumber]
Mohammad Yamin dilahirkan di TalawiSawahlunto pada 24 Agustus 1903. Ia merupakan putra dari pasangan Usman Baginda Khatib dan Siti Saadah yang masing-masing berasal dari Sawahlunto dan Padang Panjang. Ayahnya memiliki enam belas anak dari lima istri, yang hampir keseluruhannya kelak menjadi intelektual yang berpengaruh. Saudara-saudara Yamin antara lain : Muhammad Yaman, seorang pendidik; Djamaluddin Adinegoro, seorang wartawan terkemuka; dan Ramana Usman, pelopor korps diplomatik Indonesia. Selain itu sepupunya, Mohammad Amir, juga merupakan tokoh pergerakankemerdekaan Indonesia.
Yamin mendapatkan pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS)Palembang, kemudian melanjutkannya ke Algemeene Middelbare School (AMS)Yogyakarta. Di AMS Yogyakarta, ia mulai mempelajari sejarah purbakala dan berbagai bahasa seperti YunaniLatin, dan Kaei. Namun setelah tamat, niat untuk melanjutkan pendidikan ke LeidenBelanda harus diurungnya dikarenakan ayahnya meninggal dunia. Ia kemudian menjalani kuliah di Rechtshoogeschool te Batavia (Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta, yang kelak menjadi Fakultas Hukum Universitas Indonesia), dan berhasil memperoleh gelar Meester in de Rechten (Sarjana Hukum) pada tahun 1932.
Kesusastraan[sunting | sunting sumber]
Mohammad Yamin memulai karier sebagai seorang penulis pada dekade 1920-an semasa dunia sastra Indonesia mengalami perkembangan. Karya-karya pertamanya ditulis menggunakan bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda pada tahun 1920. Karya-karya terawalnya masih terikat kepada bentuk-bentukbahasa Melayu Klasik.
Pada tahun 1922, Yamin muncul untuk pertama kali sebagai penyair dengan puisinya,Tanah Air; yang dimaksud tanah airnya yaitu Minangkabau di SumateraTanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu pertama yang pernah diterbitkan.
Himpunan Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928. Karya ini sangat penting dari segi sejarah, karena pada waktu itulah Yamin dan beberapa orang pejuang kebangsaan memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang tunggal. Dramanya, Ken Arok dan Ken Dedes yang berdasarkan sejarah Jawa, muncul juga pada tahun yang sama.
Dalam puisinya, Yamin banyak menggunakan bentuk soneta yang dipinjamnya dari literatur Belanda. Walaupun Yamin melakukan banyak eksperimen bahasa dalam puisi-puisinya, ia masih lebih menepati norma-norma klasik Bahasa Melayu, berbanding dengan generasi-generasi penulis yang lebih muda. Ia juga menerbitkan banyak dramaesei, novel sejarah, dan puisi. Ia juga menterjemahkan karya-karya William Shakespeare (drama Julius Caesar) dan Rabindranath Tagore.
Politik[sunting | sunting sumber]
Karier politik Yamin dimulai ketika ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta. Ketika itu ia bergabung dalam organisasi Jong Sumatranen Bond[3] dan menyusun ikrah Sumpah Pemuda yang dibacakan pada Kongres Pemuda II. Dalam ikrar tersebut, ia menetapkan Bahasa Indonesia, yang berasal dari Bahasa Melayu, sebagai bahasa nasional Indonesia. Melalui organisasi Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya Bahasa Indonesia dijadikan sebagai alat persatuan. Kemudian setelah kemerdekaan, Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta bahasa utama dalam kesusasteraan Indonesia.
Pada tahun 1932, Yamin memperoleh gelar sarjana hukum. Ia kemudian bekerja dalam bidang hukum di Jakarta hingga tahun 1942. Di tahun yang sama, Yamin tercatat sebagai anggota Partindo. Setelah Partindo bubar, bersama Adenan Kapau Gani dan Amir Sjarifoeddin, ia mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo). Tahun 1939, ia terpilih sebagai anggota Volksraad.
Semasa pendudukan Jepang (1942-1945), Yamin bertugas pada Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepang. Pada tahun 1945, ia terpilih sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Dalam sidang BPUPKI, Yamin banyak memainkan peran. Ia berpendapat agar hak asasi manusia dimasukkan ke dalam konstitusi negara.[4] Ia juga mengusulkan agar wilayah Indonesia pasca-kemerdekaan, mencakup SarawakSabah,Semenanjung MalayaTimor Portugis, serta semua wilayah Hindia BelandaSoekarno yang juga merupakan anggota BPUPKI menyokong ide Yamin tersebut. Setelah kemerdekaan, Soekarno menjadi Presiden Republik Indonesia yang pertama, dan Yamin dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.
Setelah kemerdekaan, jabatan-jabatan yang pernah dipangku Yamin antara lain anggota DPR sejak tahun 1950, Menteri Kehakiman(1951-1952), Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan (1953–1955), Menteri Urusan Sosial dan Budaya (1959-1960), Ketua Dewan Perancang Nasional (1962), dan Ketua Dewan Pengawas IKBN Antara (1961–1962).
Pada saat menjabat sebagai Menteri Kehakiman, Yamin membebaskan tahanan politik yang dipenjara tanpa proses pengadilan. Tanpa grasi dan remisi, ia mengeluarkan 950 orang tahanan yang dicap komunis atau sosialis. Atas kebijakannya itu, ia dikritik oleh banyak anggota DPR. Namun Yamin berani bertanggung jawab atas tindakannya tersebut. Kemudian disaat menjabat Menteri Pengajaran, Pendidikan, dan Kebudayaan, Yamin banyak mendorong pendirian univesitas-universitas negeri dan swasta di seluruh Indonesia. Diantara perguruan tinggi yang ia dirikan adalah Universitas Andalas di PadangSumatera Barat.
Keluarga[sunting | sunting sumber]
Pada tahun 1937, Mohammad Yamin menikah dengan Siti Sundari, putri seorang bangsawan dari Kadingalu, DemakJawa Tengah.[5]Mereka dikaruniai satu orang putra, Dang Rahadian Sinayangish Yamin. Pada tahun 1969, Dian melangsungkan pernikahan dengan Gusti Raden Ayu Retno Satuti, putri tertua dari Mangkunegoro VIII.[rujukan?]
Karya-karyanya[sunting | sunting sumber]
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/4/4d/Mohammad_Yamin.jpg
http://bits.wikimedia.org/static-1.23wmf2/skins/common/images/magnify-clip.png
Sampul Buku Muhammad Yamin dan cita cita persatuan
·         Tanah Air (puisi), 1922
·         Indonesia, Tumpah Darahku, 1928
·         Kalau Dewa Tara Sudah Berkata (drama), 1932
·         Ken Arok dan Ken Dedes (drama), 1934
·         Sedjarah Peperangan Dipanegara, 1945
·         Tan Malaka, 1945
·         Gadjah Mada (novel), 1948
·         Sapta Dharma, 1950
·         Revolusi Amerika, 1951
·         Proklamasi dan Konstitusi Republik Indonesia, 1951
·         Kebudayaan Asia-Afrika, 1955
·         Konstitusi Indonesia dalam Gelanggang Demokrasi, 1956
·         6000 Tahun Sang Merah Putih, 1958
·         Naskah Persiapan Undang-undang Dasar, 1960, 3 jilid
·         Ketatanegaraan Madjapahit, 7 jilid
Penghargaan[sunting | sunting sumber]
·         Bintang Mahaputra RI, tanda penghargaan tertinggi dari Presiden RI atas jasa-jasanya pada nusa dan bangsa
·         Tanda penghargaan dari Corps Polisi Militer sebagai pencipta lambang Gajah Mada dan Panca Darma Corps
·         Tanda penghargaan Panglima Kostrad atas jasanya menciptakan Petaka Komando Strategi Angkatan Darat
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
·         Tokoh Indonesia
Referensi[sunting | sunting sumber]
1.     ^ "Tokoh Bangsa Multitalenta: M. Yamin"Jurnal Nasional. 2011-07-27. Diakses 2012-06-05.
2.     ^ "Posisi M. Yamin dalam Sejarah Indonesia"Okezone.com. Diakses 2012-06-05.
3.     ^ Simbolon, Parakitri Tahi (2006). Menjadi Indonesia. Penerbit Buku Kompas.
5.     ^ Tempo Edisi Khusus Sumpah Pemuda, Sundari, Kacamata Merah Muda, 2008.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar