Sabtu, 22 November 2014

Isi Buku Boyman



Isi Buku Boyman


BAB 1

1.PENGERTIAN, FUNGSI, DAN SIFAT KEPRAMUKAAN

A. Pengertian Kepramukaan
Kepramukaan adalah bukan hanya suatu ilmu atau materi, melainkan kegitan yang menarik bagi anak di bawah kakak-kakak dan bukan kumpulan naskah yang ahrus dipatuhi.
Kepramukaan ditujukan kepada pendidikan jasmani dan rihani. Kepramukaan pada hakikatnya suatu proses pendidikan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah asuhan orang tua dengan menggunakan metode dasar. Sedangkan pramuka itu sendiri adalah pelakunya (sebagai subyek).

B. Sifat-Sifat Kepramukaan
Sifat kepramukaan adalah mempunyai sifat suci yang bersfat nasional, internasional dan universal.
1. Sifat Nasional adalah pendidikan yang berdasarkan kebutuhan, keadaan dan kemampuan.
2. Sifat internasional adlah kepramukaan dimanapun harus bisa mengembangkan rasa persaudaraan dan persatuan tanpa membedakan sesama.
3. Sifat Universal adalah kepramukaan dgunakan dimana saja untuk mendidik anak dari bangsa mana saja.

C. Fungsi Kepramukaan
1. Kegiatan yang menarik untuk anak didik
2. Pengbdian seseorang
3. Alat/organisasi kepramukaan


Bab 2

Macam dan Bunyi Kode Kehormatan Pramuka

Dalam Gerakan Pramuka, kode kehormatan ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan Pramuka yang meliputi:
  • Kode kehormatan bagi pramuka siaga yang meliputi Dwisatya (janji dan komitmen diri) dan Dwidarma (ketentuan moral). Bunyi kode kehormatannya adalah:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·         menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
·         setiap hari berbuat kebaikan.
Dwidarma
1.      Siaga berbakti pada ayah dan ibundanya.
2.      Siaga berani dan tidak putus asa.
  • Kode kehormatan bagi pramuka penggalang yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·         menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
·         menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat,
·         menepati Dasadarma.
Dasadarma
1.      Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.      Patriot yang sopan dan kesatria.
4.      Patuh dan suka bermusyawarah.
5.      Rela menolong dan tabah.
6.      Rajin, terampil, dan gembira.
7.      Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.      Disiplin, berani, dan setia.
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
  • Kode kehormatan bagi pramuka penegak, pramuka pandega, dan anggota dewasa yang meliputi Trisatya (janji dan komitmen diri) dan Dasadarma (ketentuan moral).
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
·         menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
·         menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
·         menepati Dasadarma.
Dasadarma
1.      Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.      Patriot yang sopan dan kesatria.
4.      Patuh dan suka bermusyawarah.
5.      Rela menolong dan tabah.
6.      Rajin, terampil, dan gembira.
7.      Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.      Disiplin, berani, dan setia.
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Kode kehormatan tersebut bukan sebuah hafalan yang cukup dihafalkan saja namun sebagaimana disebutkan di atas, seorang pramuka sudah seharusnya menepati Satya Pramuka dan mengamalkan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Nah, kalau ada pramuka tetapi tingkah lakunya tidak sesuai dengan kode kehormatan tersebut bagaimana? Semua pasti sudah bisa menjawab!


BAB 3
Biografi Baden Powell

P
endiri Gerakan kepanduan, yaitu Robert Stephenson Smyth Lord Baden-Powell Of Gilwell, adalah seorang tentara Inggis yang merupakan lulusan Charterhous Scool. Bergabung dengan pasukan Hussars ke-13 di India pada tahun 1876. Dari 1888 sampai 1898, BP sukses bertugas di India, Afghanistan, Zulu dan Ashanti. Sebelum dan masa perang Boer, BP bertugas sebagai perwira staff dari pasukan kerajaan Inggris (1896-1897), menjadi kolonel dari pasukan berkuda, Afrika Selatan, dan letnan kolonel dari pengawal naga ke-5 (5th Dragon Guards, 1897-1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, dipromosikan menjadi mayor jendral.
           
B
aden-powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 BP menjadi letnan jendral. Dianugrahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian menjadi pensiunan dari dinas militer pada tahun berikutnya. Bp membentuk The Boys Scouts  di tahun 1908, dan dua tahun berikutnya BP membantu mendirikan The Girl Guides,  organisasi serupa untuk para anak-anak dan remaja putri.

Berikut data-data penting dari Baden-powell / BP (para pandu biasa memanggilnya) :
    BP dilahirkan di kota London, Inggris, pada tanggal 22 februari 1857.
    Nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Lord Baden-Powell Of Gilwell.
    Tetapi para pandu biasa memanggilnya dengan sebutkan BP.
    Nama kecil dari Baden-powell adalah Ste, Stephe atau Stepheson (paling sering dipanggil dengan nama Steevie). Dipanggil dengan nama Robert atau Sir Robert, setelah mendapat gelar kesatria dari raja Inggris.


    Ayah dari Baden-powell adalah Proff. Domine Baden-pawell seorang guru besar Geometri di Universitas Oxford, Inggris. Beliau menikah dengan Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari Admiral kerajaan Inggris yang terkenal yaitu William T. Smyth.
    Baden-powell dilahirkan dalam sebuah keluarga besar. Baden-powell mempunyai Sembilan orang saudara, yaitu : Warrington, George, Agustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, dan Baden Fletcher.
    BP bertambah akrab dengan saudara-sudaranya sejak sepeninggalan ayahnya, yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia tiga tahun BP telah menjadi anak yatim. Sehingga sejak usia sangat muda, BP dituntut untuk hidup mandiri.
    BP telah berusaha untuk hidup mandiri dengan hanya dukungan oleh kekerasan hatinya serta keteguhan ibundanya tercinta Ny. Henriette Grace.
    Ny. Henrietta Grace memasukan BP ke Charterhouse Scool di tahun 1870.
    Selain pandai belajar sehingga BP meraih besiswa, BP juga mengikuti banyak kegiatan ekstra seperti :
·         Marching Band
·         Klub menembak (Rifle Chorps)
·         Teater, kegemarannya ini terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan drama bersama sahabatnya Kenneth Mc Laren.
·         Melukis dan menggambar, gambar/illustrasi sering mengisi karya tulisnya
·         Kipper keseblasan Charterhouse.
    Di Charterhouse School inilah BP mendapat julukan lainya, yaitu “Bathing-Towel”.
    Di usia 19 tahun BP menamatkan sekolah di Charterhouse School. Kemudian memutusan untuk bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya kolonel Henry Smyth, komandan dari Royal Military Academy di Woolwich.
    Setelah lulus dari akedemi militer tersebut BP ditempatkan di India, dengan pangkat pembantu letnan.
    Pengalaman BP di ketentaraan inilah yang nantinya akan banyak mempangaruhi perkembangan berdirinya gerakan kepanduan di Inggris.
    BP dikenal sebagai orang yang pandai bergaul dan banyak kawannya. Salah seoarang sahabat terdekat adalah Kenneth Mc Laren. Kebersamaan mereka telah menghasilkan banyak pengalamanan baik dalam kedinasan, pementasan drama, maupun berburu hewan liar (babi hutan).
    Selama bertugas di Afrika, Baden-powell banyak melakukan petualangan sehingga pengalaman-pengalamannya makin bertambah. karena keberaniannya, Baden-Powell mendapat julukan IMPEESA dari suku-suku setempat seperti : Zulu, Ashanti dan Metebele. Impeesa mempunyai arti “Srigala yang tidak pernah tidur”.





    Pada tahun 1908, Baden-Powell menulis
buku Scouting For Boys, sebuah
mahakarya[1] yang sangat spektakuler.
Buku inilah yang mengakibatkan
perkembangan kepanduan
semangkin besar. Buku
ini menyebar diseluruh
daratan Eropa sampai ke
daerah-daerah jajahan.
    Pada tahun 1910, Baden-Powell
meletakkan jabatanya didinas
ketentaraan dengan pangkat terkhir
adalah Letnan Jendral. Mulailah
Badden-Powell berkonsentrsi penuh
untuk mengembangkan kepanduan
kesuruh dunia.
    Pada tahun 1912, Baden-Powell
mengadakan perjalanan keliling dunia
untuk menemui para pandu diberbagai Negara. Baden-Powell menikah dengan Olave St. Clair Soames (lady Baden-Powell) pada tahun tersebut, dan kemudian dikaruniai tiga orang anak yaitu Peter, Heather dan Betty.
    Pada tahun 1920, para pandu sedunia berkumpul di Olimpia, London, Inggris dalam acara jamboree dunia yang pertama. Pada hari terakhir kegiatan Jambore tersebut (6 Agustus 1920) Baden-Powell diangkat sebagai Chief Scout Of The World atau bapak pandu sedunia. Baden-Powell juga dianugrahi gelar Lord Baden-Powell Of Gilwell, dengan julukan Baron oleh Raja George V.
    Setelah keliling dunia, termasuk mengunjungi Batavia (sekarang-Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934, sepulangnya dari meninjau Jambore di Australia[2], BP beserta Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya di Inggris (sekitar tahun 1935-1938). Kemudian Baden-Powell kembali ke tanah yang amat dicintainya, Afrika.
    Baden-Powell menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya. Beliau akhirnya wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dan diantar di atas kereta yang ditarik oleh para pandu yang sangat mencintainya ketempat peristirahatan terahir.


Tempat / Tanggal Lahir          : London ( Inggris ) / 22 Februari 1857.
Wafat                                      : Nyeri, Kenya 8 Januari 1941.
Nama Ayah                             : Prof.Domine Baden Powell.
Nama Ibu                                : Miss Henrietta Grace Smyth.
Nama Saudara                       : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta,            Jessie dan Baden Fletcher.
Nama Istri                               : Olave St.Clair Soames ( Lady Baden Powell ).
Nama Anak                             : Peter, Heather dan Betty.
Buku – Buku Karya BP             : Scouting For Boys, Aids To Scouting, Rovering to Success dsb.

  • Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
  • Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
  • Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana



6 komentar: